PENGALAMATAN JARINGAN

 PENGERTIAN IP ADDRESS

Setiap perangkat yang terhubung ke Internet membutuhkan nomor pengenal unik untuk berkomunikasi, yang disebut 'alamat IP'. 'IP' adalah singkatan dari 'Internet Protokol '. Ada dua versi IP yang saat ini hidup berdampingan di dunia Internet global yaitu, IP versi 4 (IPv4) dan IP versi 6 (IPv6).

Internet Protocol address adalah label numerik yang ditetapkan untuk setiap perangkat yang terhubung ke jaringan komputer yang menggunakan Protokol Internet untuk komunikasi. Alamat IP memiliki dua fungsi utama: host atau identifikasi antarmuka jaringan dan pengalamatan lokasi

PENGERTIAN MAC ADDRESS

Alamat MAC adalah sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan taut data dalam model tujuh-lapisan OSI, yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan

MAC Address (Media Access Control Address) adalah., sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan.
PEMBAGIAN IP ADDRESS


IP ADDRESS KELAS A

Alamat IP kelas A banyak digunakan untuk jaringan komputer berskala besar. IP Kelas A memiliki jumlah jaringan 126 dan setiap jaringan mampu untuk menampung 16,777,214 host. Dalam alamat IP kelas A Nomor urut bit tertinggi selalu diset dengan nilai Nol ( 0 ) sedangkan untuk tujuh bit berikutnya digunakan untuk pelengkap oktet pertama yang berfungsi untuk network identifier. Sementara untuk tiga oktet terakhir digunakan untuk host identifier. Range IP Address kelas A mulai 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx.

IP Address Kelas B

Kelas IP Address yang satu ini digunakan untuk jaringan komputer dengan skala menengah sampai bersar, IP Kelas B menyediakan 16,384 jaringan dan setiap jaringan menampung hingga 65,534 host. Nomor urut pada dua bit pertama dalam oktet pertama selalu diset dengan nilai 10 dalam bilangan biner. Sementara untuk 14 bit berikutnya digunakan untuk melengkapi dua oktet pertama sebagai network identifier. Untuk 16 bit berikutnya ( Dua oktet terakhir ) berfungsi sebagai host identifier. Range IP Address kelas B mulai dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx.

IP Address Kelas C

Kelas IP Address yang satu ini biasanya digunakan untuk jaringan komputer skala kecil. IP Address kelas C menyediakan 2,097,152 jaringan dan setiap jaringan dapat menampung 254 host. Pada tiga bit pertama pada Oktet pertama selalu bernilai 110 ( dalam bilangan biner ) kemudian 21 bit berikutnya ( tiga oktet pertama ) membentuk network identifier. Kemudian untuk 8 bit berikutnya ( Oktet terakhir ) digunakan untuk host identifier. Range IP Address kelas C mulai dari 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx.

IP Address Kelas D

Kelas Alamat IP ini digunakan untuk IP multicast, empat bit pertama pada oktet pertama bernilai 1110 ( bilangan biner ) dan sekaligus sebagai network identifier. Kemudian 28 bit betikutnya digunakan untuk host identifier. Range IP kelas D mulai dari 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255.

IP Address Kelas E

IP Address kelas E digunakan untuk eksperimen. empat bit pertama pada oktet pertama kelas IP Address ini diset dengan nilai 1111 bilangan biner dan sekaligus sebagai network identifier . Kemudian untuk 28 bit berikutnya digunakan untuk host identifier. Range IP kelas E mulai dari 240.0.0.0 sampai 254.255.255.255.

PERBEDAAN IP PRIVATE DAN IP PUBLIC

Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa IP public adalah alamat IP yang digunakan dalam jaringan global Internet. Sedangkan untuk IP private adalah alamat IP yang digunakan dalam jaringan local dan tidak bisa diakses dari jaringan internet secara langsung.

IP Public adalah IP yang bisa diakses langsung oleh internet. Analoginya IP Public itu seperti kamu punya nomer telepon rumah atau nomer HP yang bisa ditelepon langsung oleh semua orang.

IP private memiliki range sebagai berikut: Kelas A dari 10.0.0.0 sampai dengan 10.255.255.255 dengan total addresses 16,777,216. Kelas B dari 172.16.0.0 sampai dengan 172.16.255.255 dengan total addresses 1, 048, 576. Kelas C dari 192.168.0.0 sampai dengan 192.168.255.255 dengan total addresses 65, 536.

PERBEDAAN IPV4 DAN IPV6

IPv4: Ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara manual. IPv6: Memiliki fitur stateless auto configuration dimana ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara otomatis. IPv4: Memakai mekanisme best effort untuk tanpa membedakan kebutuhan.

Kelebihan IPv6 dengan IPv4 antara lain: Ruang alamat IPv6 yang lebih besar yaitu 128 bit. Pengalamatan multicast, yaitu pengiriman pesan ke beberapa alamat dalam satu group. Stateless address autoconfiguration (SLAAC), IPv6 dapat membuat alamat sendiri tanpa bantuan DHCPv6

PERBEDAAN IP STATIS DAN IP DINAMIS

Penggunaan IP Static biasanya digunakan untuk bisnis bagi perusahaan - perusahaan atau instansi pemerintahan. Sedangkan IP Dynamic, IP nya dapat berubah - ubah, tidak seperti IP Static. IP ini didapatkan dari sistem DHCP. IP Dynamic lebih banyak digunakan.

IP GATEWAY

Gateway adalah sistem perantara antara satu jaringan ke jaringan lain. Jaringan gateway menghubungkan jaringan komputer Anda dengan jaringan lain di internet. Sehingga perangkat Anda dapat berkomunikasi dengan komputer di jaringan lain.

IP NETWORK

Segmen jaringan, dengan kata lain bisa disebut juga sebagai pengelompokan suatu jaringan dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router. Dalam satu jaringan LAN maka IP Network tentu akan sama.

BROADCAST

Alamat network broadcast IPv4 adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang menggunakan kelas (classful). Contohnya adalah, dalam NetID 131.107.0.0/16, alamat broadcast-nya adalah 131.107.255.255. Alamat network broadcast digunakan untuk mengirimkan sebuah paket untuk semua host yang terdapat di dalam sebuah jaringan yang berbasis kelas. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang ditujukan dengan alamat network broadcast. 

SUBNETMASK

Digunakan untuk membedakan Network ID dengan host ID.Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP.
Untuk Subnet mask yang di kustomisasi/di set secara manual maka terdapat aturan yang disebut dengan subnetting. Apa itu subnetting? pengertian singkatnya ialah, menentukan nilai subnet mask sesuai dengan jumlah host ID yang kita butuhkan.


Komentar